Habibi's Blog
hbb-mf
On Rabu, 05 Oktober 2011
DEGRADASI PERSMA
Kecil tapi berdampak besar, tak jarang orang menangis, bahagia, simpati bahkan jengkel akibat ulahnya, ya itulah pers yang pada waktu tertentu bisa menjadi kekuatan besar, maka tak heran jika Napolion Bonaparte, pernah berkata " saya lebih suka menghadapi 40.000 bayonet, dari pada membiarkan 4 surat kabar beredar luas di Paris. Dengan kekuatannya itu pers dapat menyetir opini public terhadap suatu isu yang berkembang.
Pers juga tak ubahnya seperti cahaya yang berdampak luas, banyak kejadian yang menggambarkan betapa pers sangat berpengaruh atau berdampak positif, salah satu contohnya pemberitaan terhadap infantry amerika srikat dengan sekutunya ke irak dan serangan israrel ke gaza yang mendapat simpati, baik dari kalangan agama atau dari berbagai bangsa. Dan tak kalah serunya kisah prita mulya sari, setelah disorot media massa banyak orang berlomba-lomba menolongnya, baik yang bersifat moril yang berupa dukungan lewat facebook atau yang bersifat materil yang berupa koin peduli prita. Dan pers juga dapat menjadi tonggak tegaknya keadilan, tak sedikit mereka yang ber-uang bisa bebas dari meja hijau akibat tak terjamah oleh pers.
Jika kita flash back ke zaman Rasululloh, dimana pada saat itu umat islam untuk menangkis serangan dan mengontrol orang-orang non islam, umat islam mempunyai media, atau lebih tepatnya pada waktu itu orang-orang arab mempunyai tradisi syair yang menjadi media paling kuat untuk mempengaruhi opini masyarakat.
Sajak atau syair merupakan propaganda dan media massa pada waktu itu. Di antara sahabat yang memiliki posisi strategis dalam dunia opini yaitu, Amir bin Al-Akwa' dan Hasan bin Tsabit, mereka tidak jauh beda dengan posisi yang dimiliki insane pres pada saat ini.
Dengan peran yang begitu berdampak dan berpengaruh itu, pers patut di perhitungkan.
Namun walaupun demikian, perjalanan media massa tidak semudah yang kita fikirkan, mungkin kita masih ingat apa yang terjadi pada tanggal 15 bulan januari tahun 1974 tentang pembredelan 12 surat kabar dan majalah dalam waktu yang sangat singkat, karena telah dianggap merugikan penguasa. Ini merupakan suatu angka yang tidak sedikit, sehingga menjadi pukulan yang amat menyakitkan bagi insan pers Indonesia.
Bicara mengenai perjalanan pers yang penuh dengan belokan-belokan tajam, persma (pers mahasiswa) juga tidak kalah rumitnya dengan perjalanan pers umum, jika pers umum hambatannya adalah penguasa Negara, maka persma hambatannya adalah penguasa Negara dan petinggi kampus, salah satu contohnya adalah ketika salah satu LPM (Lembaga Pers Mahasiswa) yang sempat diberedel oleh pemerintah ketika menyoroti tentang radikalisme politik Indonesia. Dan juga sempat mau diberedel oleh petinggi kampus ketika membritakan tentang profesionalisme dosen.
Upaya persma sebagai controlling agent dan changing agent melealui pemberitaannya untuk membangun lingkungan yang demokratis dan transparan sangatlah sulit, ketika pengawasan dianggap penghinaan dan penyelewengan sering tertata rapi, lebih-lebih ditempat dimana kebenaran dan kejujuran kerap dikhiyanati bahkan dikucilkan.
Pers (persma) yang bersifat aktif, dinamis, kreatif, edukatif, informatif dan mempunyai fungsi kemasyarakatan, pendorong dan pemupuk daya fikir kritis dan progresif, melalui segala perwujudan kehidupan dan penghidupan masyarakat Indonesia (Pasal 2 ayat 1 dari bab II tentang fungsi, kewajiban dan hak pers) sudah dianggap musuh oleh penguasa baik di intra maupun di ekstra kampus dan keberadaanya dianggap hanya menjadi boomerang atau krikil tajam yang harus dibersihkan, akibatnya banyak persma yang istrahat dari aktifitas kritisnya, disamping itu persma juga lemah dalam pembiayaannya dan juga menghambat pada nilai mereka di kelas. Tetapi tidak semua persma yang larut dalam ancaman tersebut, ada juga persma yang masih eksis memainkan peran strategisnya dalam konstelasi demokratisasi di kampus maupun di Negara.
Sebagian persma juga belum bisa keluar dari inters group, sekat-sekat ideologis dan interdepedensi dengan atasan yang ada di kampus, jadi persma bukan lagi memberikan pemberitaan yang kritis, akademis dan konstruktif melainkan hanya untuk melaksanakan jadwal penerbitan yang ditentukan oleh birokratis unit kegiatan mahasiswa (UKM). muatan dalam sebuah tulisannyapun bukan dari kesadaran atau kebutuhan menyalurkan idealisme dan jurnalisme advokatif tetapi lebih pada legitimasi dari UKM agar tidak stagnan. Sebagian persma sekarang sudah mirip buletin birokrat kampus yang hanya memberitakan kelebihan-kelebihan kampus yang kering fakta empirisnya. (habibi-MF)
(sudah dipublikasikan di majlah arrisalah di edisi 51)
link temen2ku
Kumpulan Makalah
- makalah HAK & KEWAJIBAN PASUTRI
- makalah KETENTUAN KONVERSI
- makalah waris anak zina,lian dan kandungan
- makalah ZIAROH
- makalah ekonomi islam
- makalah Perwakafan
- makalah tafsir sj
- makalah perceraian
- makalah KAJIAN HADIS TENTANG MEMBUNUH WANITA dan ANAK dalam perang
- makalah KEPUTUSAN POLITIK
- makalah TEORI PEMBUKTIAN
- makalah Pengadilan Tata Usaha Negara
- makalah syirkah
- makalah Peradilan Koneksitas
- Makalah Diskusi Hukum Pidana dan Acara Peradilan Militer
- Makalah KUHAP tentang SIstem Peradilan Pidana Terpadu
- MAKALAH pemeriksaan dipersidangan
- MAKALAH produk asuransi
- MAKALAH penyusunan perundang-undangan
Koleksi Skripsi
- Skripsi Batas-Usia-Anak-dan-Li'an
- Skripsi Diskursus Pemikiran di Indonesia
- Skripsi Gabungan melakukan tindak pidana
- Skripsi Hubungan Antar Lembaga Negara
- Skripsi batasan walimatul ursy dalam perspektif hukum islam
- Skripsi Konsekwensi Yuridis Item Fer Bersama terhadap Kewajiban Suami memberi Nafkah
- Skripsi Konsep Manusia Menurut Hasan Langgulung dan implikasinya Terhadap pendidikan Islam
- Skripsi Konsep Wilayat Al-Fasih dalam Sistem Politik Islam Syi'ah Imamiyah
- Skripsi Mastrubasi dalam Prespektif Ibn.Hazam dan Imam Syafi'i
- Skripsi Media Gambar dalam Pengajaran Kosakata Bahasa Arab Di TK Al-Islam I Jamsaren Jawa Tengah
- Skripsi Mendidik Anak dengan Kalimay Thoyibah dalam Pendidikan Islam(Membentuk Anak Berkepribadian Muslim)
- Skripsi Nilai-Nilai Islam dalam Tradisi Ngijiring pada Upacara Selametan Nyewu Dusun Mudal Argomulyo
- Skripsi Otonomi dan Kebiasaan Manusia dalam Pemikiran Soedjatmiko
- Skripsi Pandangan Dunia Hizrah (Pendekatan Sematik Terhadap Al-Qur'an)
- Perlunya IE dan FireFox
Koleksi Kitab
- Kitab Ta'lim muta'allim
- Kitab al-Hikam Ibnu Athailah
- Kitab Al-Hikam Al-Atha'iyyah (Kata Mutiara)
- Kitab Fusus Al Hikam - Ibn Arabi
- Kitab Muhtasar Kitab Umm fi fikh - Nil
- Kitab Lubab fi fikh sunne ve kitab Hallak
- KItab Imriti jilid 1
- Kitab Imriti jilid 2
- Bedah Kitab Tanwirul Qulub
- Kitab Safinah An najah
- Kitab Tauhid
- Prinsip Tauhid, Aqidah dan Fiqih
- Tajwid
- Terjemah Kitab Tafsir Jalalain
- Kumpulan Doa dalam Quran dan Hadits